Senin, 21 Januari 2013

Penulisan Huruf Kapital/Huruf Besar (B. Indonesia Kelas 4)

1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat.
Contoh: 
Ita pergi ke sekolah.
Mengapa burung bisa terbang?

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contoh: 
Lia bertanya, “Di mana letak kota itu?”
“Bulan depan, Engkau ke luar kota,” katanya.

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contoh: 
Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, Alkitab, Quran, Weda, Islam, Kristen.

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh: 
Mahaputra Yamin
Sultan Hasanudin
Haji Agus Salim
Imam Syafii
Nabi Ibrahim

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar, kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Contoh: 
Dia baru saja diangkat menjadi gubernur.
Tahun ini, dia pergi naik haji.

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh: 
Mantan Wakil Presiden Adam Malik
Mantan Wakil Presiden B.J. Habibie
Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan
Gubernur Kalimantan Barat

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau nama tempat.
Contoh: 
Siapa profesor yang baru dilantik itu?

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Contoh: 
Taufik Ismail
Dewi Sartika
Wage Rudolf Supratman
Halim Perdanakusumah
Ampere

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Contoh: 
mesin diesel
10 volt
5 ampere

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.
Contoh: 
bangsa Indonesia
suku Jawa
bahasa Inggris

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.
Contoh: 
mengindonesiakan kata asing
keinggris-inggrisan

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Contoh: 
bulan Desember hari Natal
bulan Maulid Perang Candu
hari Galungan tahun Hijriah
hari Jumat tarikh Masehi
hari Lebaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia  

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.
Contoh: 
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Contoh: 
Asia Tenggara Kali Brantas
Banyuwangi Lembah Baliem
Bukit Barisan Ngarai Sianok
Danau Toba Selat Lombok
Dataran Tinggi Dieng Tanjung Harapan

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.
Contoh: 
berlayar ke teluk
mandi di kali
menyeberangi selat
pergi ke arah tenggara

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis.
Contoh: 
garam inggris
kacang bogor
pisang ambon

10. Huruf kapital dipakai sebagai nama buku, majalah, surat kabar, judul karangan kecuali partikel di, ke, dari, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh: 
Hikayat Hang Tuah
Apa Dayaku karena Aku Seorang Perempuan (1923)

11. Huruf kapital dipakai dalam singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Contoh: 
Dr. = Doktor
dr. = Dokter
Sdr. = saudara
S.Sos. = Sarjana Sosial

12. Huruf kapital dipakai sebagai penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan langsung.
Contoh: 
Kapan Ibu pergi?
Bingkisan Saudara telah saya terima.

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.
Contoh: 
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57 Tahun 1972

Tidak ada komentar:

Posting Komentar